Pegiat media sosial Zein Kribo (Zein Assegaf) sebagai pendukung penguasa dan kebal hukum bebas melecehkan Islam termasuk menuding datang ke Mekah dan mencium hajar aswad hanya membuang uang.
Demikian dikatakan pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (9/1/2023). “Umat Islam melaporkan Zein Kribo percuma karena tidak akan diproses,” ungkapnya.
Kata SBK, Zein Kribo memang diposisikan untuk membuat kegaduhan agar rakyat tidak fokus mengkritik berbagai kebijakan yang tidak berpihak ke rakyat. “Zein Kribo tidak akan mengkritik Perppu Cipta Kerja. Apapun yang dilakukan penguasa itu benar,” jelas SBK.
Menurut SBK, penegakan hukum di era Jokowi hanya menyasar kalangan yang kritis terhadap pemerintah. “Gerombolan Zein Kribo termasuk Abu Janda, Denny Siregar terus menyebarkan adu domba dan melecehkan Islam. Memang tugas seperti itu,” papar SBK.
Setelah Rezim Jokowi tidak berkuasa, SBK berharap gerombolan Zein Kribo diproses secara hukum dan terbuka. “Ketika Jokowi tidak berkuasa, rakyat berharap gerombolan Zein diborgol diperlihatkan ke publik dan masuk penjara,” pungkas SBK.