Penusukan terhadap Kolonel (Purn) Sugeng Waras merupakan tindakan barbar dalam menghadapi lawan politik dan mencederai hukum di Indonesia.
“Cara-cara barbar menghadapi lawan politik,” kata Ketua Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, Jumat (30/12/2022) dikutip dari RMOL.
Pemusukan terhadap Kolonel (Purn) Sugeng Waras, kata Syahganda merupakan ciri-ciri antidemokrasi yang terus bertahan di Indonesia. “Penusukan ini menciderai kepastian hukum di Indonesia,” paparnya.
Ia pun meminta agar kasus tersebut segera mendapat atensi dari pihak kepolisian dan diusut tuntas siapa pelaku di balik penusukan tersebut.
Di mata Syahganda, Sugeng Waras merupakan purnawirawan yang energik dan cinta Tanah Air. Sugeng dikenal membangun organisasi masyarakat Forum Purnawirawan Perjuangan Indonesia (FPPI) sebagai upaya meneruskan komitmen kebangsaannya setelah purna tugas.
“Sebagaimana dikenal dalam istilah ‘old soldier never die’. Kami berdoa semoga Sugeng Waras segera pulih dan aktif kembali membuat tulisan-tulisan yang kritis,” tutupnya.