Ada dugaan Bawaslu menjalin komunikasi dengan politisi partai sehingga safari Anies Baswedan di berbagai daerah mendapat peringatan keras Bawaslu.
“Kelihatannya Bawaslu tiktokan dengan politisi partai,” kata politikus Golkar Andi Sinulingga di akun Twitter-nya @AndiSinulingga, Jumat (16/12/2022).
Andi mengatakan seperti itu menanggapi berita detik berjudul “Bawaslu Sebut Anies Terkesan Curi Start Kampanye, PDIP Sentil Soal Etika”
Andi mengkritik pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menganalogikan kampanye politik dengan ujian sekolah. “Itu yang dinamakan jaka sembung naik ojek, gak nyambung jek,” ungkapnya.
Sebelumnya Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menilai imbauan Bawaslu kepada Anies sebagai pengingat agar suasana pemilu lebih kondusif dan berjalan sesuai tahapan yang telah ditentukan. Hasto lantas menganalogikan hal ini seperti ujian yang siswanya sudah mulai mengerjakan padahal soalnya belum terbit.
“Bisa dibayangkan di perguruan tinggi kalau ada ujian, lalu ada mahasiswa yang mengerjakan ujian dulu, sementara yang lain belum dapat soal ujian,” kata Hasto.
Wajar saja menurut Hasto jika Bawaslu menilai kegiatan Anies terkesan tak etis. Hasto lalu bicara terkait etika seorang pemimpin.
“Ketika Bawaslu merekomendasikan itu sebagai pelanggaran etis, maka dengan kategori pelanggaran etis itu justru sesuatu hal yang sifatnya menjadi sangat gamblang. Karena menyangkut etika bagi seorang pemimpin, tanggung jawab sebagai pemimpin,” kata Hasto.