Muncul Lagi Wacana Penundaan Pemilu 2024, Aktivis Malari 74: Ketakutan Elektabilitas Anies yang Terus Naik

Ketua MPR Bambang Soesatyo yang mewacanakan penundaan pemilu 2024 bisa dikaitkan kenaikan elektabilitas Anies Baswedan yang terus naik dan sambutan rakyat dalam setiap kunjungan mantan Rektor Universitas Paramadina Jakarta itu di daerah.

Demikian dikatakan aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (10/12/2022). “Operasi penundaan pemilu bisa berhasil dengan melibatkan anggota DPR dan diputuskan MPR melalui amandemen UUD 45,” jelasnya.

Kata Salim, penundaan pemilu 2024 dimunculkan kembali oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo akan disambut para relawan Jokowi. “Apalagi para relawan Jokowi membawa spanduk tiga periode saat pertemuan di Gelora Bung Karno (GBK) beberapa waktu lalu,” paparnya.

Baca juga:  Sepuluh Tantangan Relawan Anies Baswedan

Salim mengatakan, elektabilitas Anies mengalami kenaikan terus setelah tidak menjabat Gubernur DKI Jakarta. “Padahal pihak yang tidak suka Anies membuat skenario agar mantan Mendikbud itu tidak menjabat Gubernur DKI agar tidak mempunyai panggung politik. Namun faktanya lain, Anies bisa bebas keliling Indonesia untuk safari politik,” jelas mantan tahanan politik era Soeharto ini.

Kata Salim, setelah Anies dideklarasikan Partai NasDem sebagai capres serangan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta melalui media sosial (medsos) makin gencar. “Gerombolan buzzer tiap detik selalu menyerang Anies. Coro Tv selalu menyerang Anies,” paparnya.

Baca juga:  Anies-Mahfud akan Memenangkan Pilpres 2024?

Relawan Anies, kata Salim sangat baik dalam menghadapi serangan gerombolan buzzer dengan memberikan bukti kinerja Anies selama menjadi Gubernur DKI Jakarta. “Karya nyata dan kebijakan Anies yang berpihak kepada rakyat kecil sesuai dengan kenyataan bukan retorika belaka,” jelasnya.