Rakyat menunggu keberanian TNI/Polri menangkap presiden jika melakukan kudeta konstitusi dengan menunda pemilu sehingga berkuasa tiga periode.
“Berani nggak ya TNI/Polri menangkap presidennya, walau dia yang melantik jika presiden melakukan kudeta konstitusi,” kata penasehat Repdem Beathor Suryadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (10/12/2022).
Menurut Beathor, TNI/Polri harusnya taat kepada konstitusi, rakyat, bangsa dan negara. “TNI/Polri bukan taat kepada penguasa,” papar mantan tahan politik era Orba.
Presiden Peru Pedro Castillo dimakzulkan dan ditangkap, kata Beathor setelah membubarkan parlemen. “Kasus di Peru, Amerika Serika mengatakan tidak mendukung rezim ‘kudeta konstitusi’ yang anti-demokrasi,” papar Beathor.
Kata Beathor, bangsa Indonesia harus belajar dari kasus di Peru agar semua taat kepada konstitusi. “Jangan sampai kepentingan segelintir orang mengorbankan konstitusi dan amanah reformasi,” ujar Beathor.