Ceramah UAS Terkait Bom Bunuh Diri, Eks Sekjen Projo: Ruhut tak Lihat Video Secara Utuh & Langsung Provokasi

Politikus PDIP Ruhut Sitompul melihat ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) terkait bom bunuh diri tidak secara utuh dan langsung memprovokasi.

“Ceramah UAS harus dilihat secara utuh biar tidak gagal paham. Kalau dipotong-potong akan jadi timbul fitnah,” kata Eks Sekjen Projo Guntur Siregar kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (9/12/2022).

Guntur mengatakan, Ruhut tidak perlu mengomentari aqidah agama lain. “Ruhut tidak udah provokasi ummat beragama lagi,” jelasnya.

Kata Guntur, pihak intelijen daerah sudah tahu konteks ceramah yang disampaikan UAS.

“UAS itu bergelar Prof, DR, Lc. Dakwahnya selalu terbuka, tidak ada yang ditutup tutupi. Bahkan di manapun UAS ceramah sudah pasti ada perwakilan BIN daerah yang pelototin ceramah UAS,” paparnya.

Selain itu, Guntur mengatakan, Mohammad Toha yang meledakkan gudang senjata Belanda ikut gugur saat peristiwa Bandung Lautan Api dianggap teroris oleh penjajah. “Bahkan pihak Belanda menyebutnya bom bunuh diri. Namun bagi bangsa Indonesia Mohammad Toha merupakan pahlawan,” jelas Guntur.

Ceramah UAS terkait bom bunuh diri di Palestina, kata Guntur harus dilihat konteks seperti peristiwa Bandung Lautan Api. “Peristiwa anggota KKO Usman dan Harun yang meledakkan bom di Singapura bagi bangsa Indonesia pahlawan. Namun bagi Singapura Usman dan Harun teroris,” papar Guntur.