Anies dapat Teror, Politikus Senior PDIP: Itu Risiko Bermain di Luar Permainan

Anies Baswedan yang mendapat teror dan tidak mendapatkan ijin saat melakukan safari politik merupakan risiko yang diambil karena bermain di luar permainan.

“Itu risiko yang diambil bermain di luar permaian. Permaianan pemilu dan pilpres sudah diatur, kapan ditetapkan, kapan mulai kampanye. Di luar pada itu, itu risiko,” kata politikus senior PDIP Panda Nababan di acara Catatan Demokrasi tvOne, Selasa (6/12/2022).

Panda mengatakan, Anies tiba-tiba dideklarasikan menjadi bakal capres NasDem dan melakukan safari politik padahal belum ditetapkan pihak KPU. “Ini tiba-tiba nyelonong, lari sana lari sini. partai-partai yang mengajukan capres biasanya dari ketua umum,” ungkapnya.

Panda heran, Partai NasDem tanpa kebersamaan dengan partai lain mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres. “Partai-partai tidak bisa jalan sendiri. Gerindra dengan PKB. PKS dengan Demokrat. Ada satu kebersamaan yang dibangun,” papar Panda.

Selain itu, ia mengatakan, bakal capres PDIP ada dua Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. “masing-masing punya keunikan. konfigurasi yang berkembang, tidak saling menyerang, mengejek. Megawati meminta tidak melakukan manuver,” jelasnya.

Ia mengatakan, munculnya relawan tidak lain hanya mencari makan. “Dapat makan,” paparnya.

Ketua DPW Partai NasDem Aceh Teuku Taufiqulhadi mengungkapkan kantornya dan lapangan tempat kegiatan Anies Baswedan dilempari telur busuk oleh orang tak dikenal (OTK). Selain itu, OTK melemparkan kaus kaki busuk.

“Hari ini pembenci Anies di Aceh melempari kantor DPW NasDem dengan telur busuk. Pagi-pagi sekali, penjaga kantor NasDem terkejut sekali ketika melihat halaman kantor NasDem penuh dengan telur busuk dan kaus kaki busuk,” kata Taufiqulhadi kepada wartawan, Sabtu (3/12/2022).

Taufiqulhadi mengatakan panitia acara juga menyebut lapangan bola kaki Desa Pango tempat pertemuan jalan sehat dengan Anies juga dilempari telur busuk. Namun, menjelang acara, pihak panitia dan petugas kantor telah membersihkannya.

“Meskipun demikian, tindakan pembenci Anies dan NasDem ini sudah di luar batas kewajaran akal sehat semua orang Aceh. Karena tindakan seperti itu, dalam kegiatan politik Aceh, belum pernah terjadi,” katanya.

Menurutnya, aksi teror ini disebut bukan cara main politik di Aceh. Dia menegaskan bahwa teror tersebut tidak berpengaruh terhadap kegiatan Anies.