Megawati Minta Prananda Kendalikan Komunikasi PDIP Terkait Pilpres 2024, Beathor: Puan akan Jadi Capres atau Cawapres

Megawati Soekarnoputri meminta Muhammad Prananda Prabowo mengendalikan komunikasi PDIP menandakan Puan Maharani akan diarahkan masuk pemerintah baik presiden maupun wakil presiden.

“Prananda dipastikan meneruskan estafet kepemimpinan di dalam partai. Sedangkan Puan Maharani di kancah Istana Pemerintahan, apakah jadi presiden atau wakil presiden, suasana itu untuk menjaga trah Soekarno di Istana,” kata penasehat Repdem Beathor Suryadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (23/11/2022).

Permintaan Megawati terhadap Prananda, kata Beathor menjawab pertanyaan publik terkait posisi Puan di Pilpres 2024.

“Suksesi itu untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang pencalonan Puan di 2024, apakah menjadi Ketua Umum Partai, calon presiden atau wakil presiden,” ungkapnya.

Menurut Beathor, permintaan Megawati terhadap Pranada menandakan telah terjadi suksesi kepemimpinan di partai berlambang Banteng Moncong Putih.

“Suksesi ala PDIP tanpa gaduh telah berjalan lancar dan menjawab semua spekulasi tentang kelanjutan Kepemimpinan dalam keluarga trah Bung Karno,” jelasnya.

Sejumlah tugas baru diterima oleh Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri jelang Pemilu 2024. Salah satunya, Prananda ditugaskan untuk mengawasi disiplin komunikasi politik terkait calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024.

Sejumlah tugas Prananda, yang akrab disapa Nanan, tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 2/76/KPTS/DPP/XI/2022 tertanggal 7 November 2022. SK tersebut ditandatangani oleh Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto selaku Ketum dan Sekjen PDIP.

Dalam SK itu tertulis ada 9 poin tugas baru yang diterima Nanan. Salah satu tugas Nanan adalah melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan mengambil tindakan demi terlaksananya instruksi Ketua Umum Partai soal disiplin komunikasi politik terkait capres cawapres.