Heru Budi Hartono menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta merupakan bagian dendam Jokowi terhadap Anies Baswedan. Heru yang diangkat Presiden Jokowi menjadi Pj Gubernur DKI akan membabat kebijakan dan ‘orang-orang’ Anies.
“Saya kenal Jokowi, ternyata pendendam, dengar wawancara Panda Nababan, bagaiamanaa Jokowi merancang mempermalukan orang yang pernaah meledek dia termasuk Prabowo, Gatot Nurmantyo, Anies juga dikerjain. Sengaja angkat Heru menjadi Pj Gubernur DKI yang akan babat Anies lakukan,” kata Rizal Ramli di acara Prodem, Selasa (22/11/2022).
Rizal mengatakan, dendam Jokowi kepada orang-orang yang tidak disukai bersifat personal bukan ideologis. “Kok bisa pemimpin berfikirnya sebegitu piciknya, kok bisa pemimpin memelihara dendam. Dendam Jokowi tidak ideologis. Ini hanya personal,” papar Rizal.
Jokowi yang meminta tidak menggunakan politik identitas tetapi melalui buzzer selalu mempersoalkan politik identitas dan menghantam lawan-lawan politik di media sosial.
“Jokowi pidato jangan sampai politik identitas dikembangkan, siapa yang membayari buzzer yang terus mempersoalkan identitas. ini gaya feodal,” pungkas Rizal.