Politikus Senior PDIP Ceritakan saat Jokowi Balas Dendam ke Gatot Nurmantyo

Politikus senior PDIP Panda Nababan membongkar kisah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melakukan balas dendam ke Panglima TNI saat itu Gatat Nurmantyo.

“Saya ceritakan itu di buku tentang Jenderal Gatot, dia [Jokowi] merasa dipermalukan merasa tidak dihargai waktu ulang tahun TNI di Cilegon,” ungkap Panda dalam perbincangannya di Total Politik.

Kata Panda, saat ulang Tahun TNI, Presiden Jokowi terpaksa jalan kaki di lokasi acara. “Jalan kaki dia [Jokowi], naik taksi istrinya sudah apa kemudian disuruh lah Pratikno cek Kapolda Banten ternyata enggak dilibatkan, tetapi Gatot ngomong ke presiden rakyat begitu membludak karena mencintai TNI padahal tinggal diatur aja lalu lintas,” tambahnya.

Gatot yang membuat Jokowi ‘olahraga’ di Cilegon itu tak langsung dibalas telak. Jokowi secara ‘halus’ melakukan balas dendam ke Gatot di pernikahan putrinya, Kahiyang Ayu.

“Di perkawainan anaknya, yang si Bobby jadi mantunya. Tito pakai mawar merah, Pratikno, Luhut segala macam jadi panitia. Dia [Gatot] duduk sama istrinya di pojokan salam saja tidak ada karpet merah, padahal masih jadi panglima,” kata Panda.

Panda mengatakan, Gatot yang saat itu masih menjadi Panglima TNI tidak dilibatkan dalam acara pernikahan anak Jokowi justru Moeldoko.

“Tiba-tiba malah dimunculkan yang tak diduga, Moeldoko kasih kata sambutan, yang dibikin jadi pajangan malah Moeldoko, bekas panglima gitu loh itu loh yang bisa aku bisa baca,” imbuhnya.

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News