Guru Kimia SMA Akui Jokowi Pandai, Padahal Kurikulum 1975 belum Ada Pelajaran Kimia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sewaktu sekolah di SMAN 6 Surakarta pandai dalam pelajaran kimia. Jokowi siswa SMAN 6 Surakarta yang masuk pada tahun 1977 dan lulus tahun 1980.

Dikutip dari Kompas, Guru kimia Jokowi, Sri Hariadiningsih mengatakan, mantan Wali Kota Solo itu siswa yang pandai dalam akademik dan memiliki perawakan tenang. Cenderung pendiam dan tidak pernah berbuat onar seperti teman-teman laki-laki sebayanya.

Salah satu yang ia ingat dari sosok Jokowi remaja adalah prinsipnya yang tidak pernah mau memberikan contekan kepada teman di sekelilingnya.

“Kalau ada teman sebangku atau sekelilingnya misal tanya, dia itu selalu menutupi pekerjaannya. Saya masih ingat betul itu,” ujar Bu Ning-panggilan akrab Sri Hariadiningsih.

Sebagai seorang pendidik yang melihat perjalanan akademik Jokowi pada bangku SMA, Bu Ning sangat prihatin apabila ada isu yang menyebutkan ijazah Jokowi palsu.

“Aku bilang, ngawur itu. Orang itu mengada-ada saja. Saya ini yang mengajar beliau dari kelas 1 sampai kelas 3. Banyak saksinya juga yang bisa membuktikan kalau ijazahnya legal,” ujar Bu Ning.

Ia berharap masyarakat Indonesia tidak mudah percaya pada informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia sekaligus meminta masyarakat merujuk pada sumber informasi yang dapat dipercaya, yakni institusi yang mengeluarkan ijazah itu sendiri.

Kurikulum 1975 saat Jokowi belajar di SMAN 6 Surakarta belum ada pelajaran kimia tetapi IPA.

Berikut ini mata pelajaran saat Jokowi sekolah di SMA N 6 Surakarta berdasarkan kurikulum 1975.

Pendidikan Agama.

Pendidikan Moral Pancasila.

Bahasa Indonesia.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Matematika.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Olahraga dan Kesehatan.

Kesenian.

Keterampilan Khusus.

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News


Baca Juga