Diperintah Amankan Indonesia, Soekarno Sebut Soeharto Justru Ambil Alih Kekuasaan

KNews.id-Saat ini beredar video wawancara penulis dari Amerika Serikat (AS) Cindy Adam dengan Presiden Indonesia pertama Soekarno. Dalam wawancara itu, Soekarno menyebut Jenderal Soeharto mengambilalih kekuasaan.

“Jenderal Soeharto telah mengambilalih kekuasaan. Tindakan itu tidak benar. Saya masih dalam kekuasaan. Apa yang saya berikan kepada Jenderal Soeharto 11 Maret hanya perintah untuk menjaga keamanana Indonesia,” kata Soekarno dalam wawancara dengan Cindy Adams.

Soekarno memerintahkan Soeharto mengamankan bangsa Indonesia termasuk wibawa presiden. “Perintah itu agar tidak terjadi apapun yang dapat mengganggu jaminan jalannya revolusi, yang dapat mengganggu kelancaran pemerintahan bahkan tidak terjadi apapun yang dapat membahayakan fisik dan wibawa presiden,” paparnya.

Soekarno menyebut pengambialihan kekuasaan oleh Soeharto sebagai tindakan gila. “Itu gila,” tegas Soekarno.

Dalam wawancara itu, Soekarno memperlihatkan ke Cindy Adams pernyataan Soeharto di koran yang membantah telah kudeta. “Dalam laporan Jenderal Soeharto membantah kudeta di Indonesia yang disiarkan oleh nekolim. presiden soekarno masih berfungsi sebagai presiden, panglima tertinggi angkatan bersenjata, Pemimpin Besar Revolusi,” papar Soekarno.

Ia sendiri mengetahui beberapa orang menyebut Soekarno sudah bukan presiden lagi.”Saya tahu tentang sejumlah orang mengatakan saya digulingkan kekuasaan. bahwa saya bukan presiden,” paparnya.

Untuk mendukung pengambilalihan kekuasaan, Soekarno menyebut dirinya diberitakan di luar negeri sakit. “Di luar negeri bukan hanya rumor tetapi komando pers, komando radio soekarno digulingkan, Soekarno bukan lagi presiden sebenarnya. itu benar-benar kebohongan. Bahkan salah satu kepresidenan mengatakan, soeharto telah mengambil alih kekuasaan. Dikatakan saya sakit, saya sehat jasmani dan rohani,” tegas Soekarno.