Semua Masalah Bersumber dari Istana

Oleh: Sutoyo Abadi (Koordinator Kajian Politik Merah)

Prof. Daniel M Rosyid mengatakan : Kebrutalan Sambo adalah peringatan atas pembusukan yang terjadi atas Republik ini, tidak hanya polisi. Kekejamannya tak terperikan dan tak terbayangkan oleh manusia berPancasila. Ribut-ribut soal korupsi, dan kenaikan harga BBM hanya retak2 kecil dari Republik yang nyaris ambruk karena hukum dipermainkan oleh para pembuat dan penegak hukum di Republik ini @MenyamboRepublik

Profesor Salim Said mengatakan : Indonesia Saat Ini Dikuasai Oligarki.
Hal itu sebagaimana dikatakan oleh Profesor Salim Said dalam Refly Harun Channel.

“Saya takut bahwa banyak yang dilakukan oleh Jokowi itu, adalah akomodasi dia terhadap banyak group-group oligarki, Oligarki juga telah menguasai pak Jokowi. “Negara kita sekarang dikuasai oleh para Oligar termasuk pak Jokowi. Saya tidak tahu dia sadar atau tidak,” katanya.

Lengkap sudah, kita seperti terkena hipnotis atas terjadinya penjajahan gaya baru oleh Oligarki. Oligark sangat taktis dan paham seperti dikatakan oleh Guilford dan Henry Kissinger :

Guilford ( 1973 ) : mengatakan bahwa if you would understand world geopolitic today, follow the oil (Deep Stoat). (berbicara soal minyak maka 90% soal politik, dan 10% tentang teknis perminyakan itu sendiri )

Henry Kissinger mengatakan :
control oil and you control nation, control food and you control the peoples ( Kendalikan minyak maka anda menguasai negara, kendalikan pangan maka anda menguasai rakyat ).

Jadi benar  carut marut dalam kelola negara telah menyimpang jauh dari kiblat tujuan negara, karena yang mengendalikan bukan lagi bangsa sendiri. Semua pengelola negara ini sudah dalam kendali Oligarki.

Dan semua yang terjadi bersumber dari kedunguan Istana. When a clown moves into a palace he doest  be come a king. The palace be come a circus. (ketika badut pindah ke istana dia tidak menjadi raja. Istana menjadi sirkus).

Prof. Amin Rais mengatakan: It’s now or never .. Tomorrow will be to late (sekarang atau tidak pernah – besok atau semua terlambat). Tanpa mengatasi sumber bencana ini, akan sia sia.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News