Kajian Politik Merah Putih: LBP seperti Haman di Era Fir’aun

Haman di Indonesia saat ini – seperti identik dengan LBP. Haman jelas jelas melakukan perlawanan kepada utusan Allah SWT, Nabi Musa As bahkan langsung melawan Sang Pencipta.

Demikian dikatakan Koordinator Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (22/6/2022).

Kata Sutoyo, LBP identik dengan peranan Haman terus puter otak indikasi kuat (non  muslim) ingin memusnahkan umat Islam dan tatanan konstitusi bahwa agama sebagai perekat kesatuan dan persatuan bangsa, bahkan dampaknya akan merusak kelola dan tatanan negara .

Haman sebagai pembisik yang selalu meneguhkan dan menguatkan bahwa Fir”aun adalah seorang titisan dewa Ra; dewa matahari yang patut disembah sekaligus dewa pemilik aliran sungai Nil. Haman selalu memuji tindak tanduk  Fir”aun baik dan buruknya.

“Demikian juga LBP memiliki peran sentral mengendalikan Tuannya sebagai pembisik ke arah baik buruknya dalan mengendalikan dan mengelola negara,” jelas Sutoyo.

Kata Sutoyo, Haman tampil ke depan publik untuk mempengaruhi rakyatnya agar masih tetap percayai dengan Fir’aun. Bermacam macam rekayasa dilakukan untuk menyelamatkan kekalahan Fir’aun oleh N. Musa. As. Haman memang terkenal hebat bersilat lidah menjilat penguasa. Haman ahlinya membuat tipu muslihat dengan argumentasi jeniusnya.

“Demikian LBP harus melakukan rekayasa apapun untuk menyelamatkan Tuannya tentu ada misi menyelamatkan kerakusan dan kejahatan oligarki,” jelasnya.

Ketika Haman mengatakan bahwa Tuhan Musa As tidak ada, dan hanya Tuan Fir’aun* sebagai Tuhan. Lantas Fir”aun berterik di hadapan rakyatnya “Ana Rabbukumul “Ala! Akulah Tuhan kalian yang Tinggi!” Demi mendengar sanjungan sedemikian tinggi dari Haman, kian melambunglah kecongkakan Fir’aun dengan segala kepercayaan dirinya.

“LBP harus mengatakan di bawah pimpinan Tuan Indonesia mengalami kemajuan luar biasa dan seraya mengatakan tidak ada tandingannya dengan Tuan sebagai Presiden Indonesia,” kata Sutoyo.

Sekilas kedua kisah tersebut semua akan berahir Haman diabadikan dalam Al Qur’an sebagai contoh sejarah manusia terlaknat bersama Fir’aun.

“LBP tentu akan mencatat sejarahnya sendiri dan pasti akan di catat sebagai pelaku sejarah yang akan berahir dengan catatan gemilang atau catatan buram,” pungkas Sutoyo.

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News