Lembaga negara di era Joko Widodo (Jokowi) makin rusak atas pengangkatan Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). Raja Juli mengakui tidak ahli di bidang tersebut.
“Pengakuan Raja Juli tidak ahli bidang ATR/BPN menunjukkan lembaga negara di era Jokowi makin hancur,” kata pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (16/6/2022).
Menurut SBK, lembaga negara dibuat uji coba seorang Wakil Menteri yang tidak ahli di bidang ATR/BPN. “Ini akibat bagi-bagi kekuasaan,” papar SBK.
Kata SBK, pembagian kekuasaan tidak masalah dengan menempatkan orang yang ahli di bidangnya. “Tidak perlu dikotomi orang politisi atau profesional yang penting ahli di bidangnya. Banyak politisi yang juga ahli bidang tertentu,” papar SBK.
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Raja Juli Antoni yang baru dilantik hari ini, Rabu (15/6/2022) mengakui bahwa bidang pertanahan sebenarnya bukanlah bidang yang ia geluti.
Namun, ia menyatakan siap beradaptasi dan melakukan terobosan-terobosan baru, sambil memohon bimbingan dari Hadi Tjahjanto selaku Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, yang juga baru dilantik hari ini.
“Ini adalah amanah yang tak mudah karena dengan kerendahan hati saya mengakui ini bukan bidang yang saya geluti. Saya pernah S2 tapi nggak selesai di IPB. Tapi banyak baca secara teoritis tentang agraria dan pedesaan, konflik. Saya terlibat di beberapa tempat dulu studi di Inggris (tentang) perdamaian konflik, dia ada pertanahan tapi ga ada konkrit beneran soal pertanahan,” ujarnya saat Sertijab, Rabu (15/6/2022).