Kades Jatirenggo Kecamatan Glagah Latih Warganya Olah Tanaman Herbal

LAMONGAN – Pemberdayaan masyarkat merupakan salah satu program pemerintah desa dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada agar dapat berkembang serta dapat membantu proses kemajuan desa. Sasaran dalam program pemberdayaan masyarakat ini mencakup semua bidang, mulai dari pemerintahan, kelembagaan, kesehatan, ekonomi masyarakat, teknologi, dan pendidikan.

Pemerintah sengaja menambah alokasi anggaran program dana desa agar pemerataan ekonomi dapat tercapai, termasuk di pelosok-pelosok desa. Atas dasar itu, pemerintah menggelontorkan dana desa agar pemberdayaan bisa diwujudkan serta munculah potensi-potensi desa yang dapat dikembangkan.

Nah pada kesempatan kali ini, Rabu (15/06/2022) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lamongan (Bpk. M. Zamroni, S.Sos., M.Si) menyempatkan hadir secara pribadi untuk meninjau langsung kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa Jatirenggo Kecamatan Glagah.

Baca juga:  Kedutaan Besar Arab Saudi Berikan Beasiswa Santri Papua

Kegiatan ini mengusung tema “Pelatihan Pembuatan Aneka Minuman Herbal Dalam Rangka Mewujudkan Inovasi Ketahanan Pangan”. Hadir dalam acara tersebut Camat Glagah (Khoirul Muhsinin, S.Pd), Kades Jatirenggo Kecamatan Galagah (Ibu Try Deasy Kusuma Ning Ayu) didampingi oleh Pendamping Desa di Kecamatan Glagah serta Narasumber yang diambil dari pemilik UD. Rumah Kreatif Bojonegoro (Bpk. Adib Nurdiyanto, M.Pd).

Pelatihan pembuatan aneka minuman herbal pada kali ini diberikan sampel pembuatan Minuman dari Bunga Kemangi, Bunga Pukul Empat/ Kederat, Bunga Telang dan Daun Kelengkeng. Tanaman-tanaman tersebut tergolong dalam tumbuhan herbal yang banyak dijumpai dan berkhasiat untuk Kesehatan tubuh. Pengolahan minuman herbal tersebut juga sangat mudah yakni hanya dengan merebus dan menfermentasinya kedalam sebuah botol minum (agar lebih awet).

Baca juga:  Waduh, Rumah Karaoke Milik Inul Daratista Sajikan Penari Telanjang

“Jangan berhenti untuk mencoba dan semangat berinovasi terhadap pembuatan produk-produk olahan seperti ini yang diambilkan dari potensi desa, karna kelak akan mengangkat nama Des akita sendiri”, Pungkas Kadis PMD Lamongan pada akhir kegiatan (rinto caem)