Taktik Cara Komunis, Guru Besar UMS: Kampanye Menjual Ketakutan Digunakan untuk Menjegal Anies

Saat ini ada upaya menjegal Anies Baswedan dengan menyebarkan ketakutan ke masyarakat bahwa mantan Rektor Universitas Paramadina didukung kelompok radikal dan ingin menjadikan Indonesia sebagai Suriah.

“Kampanye menjual ketakutan (fear mongering) kembali digunakan utk menjegal Anies. Seperti: Anies akan menjadikan Indonesia sbg Suriah karena didukung oleh FPI dan HTI,” kata Guru Besar UMS Prof Aidul Fitriciada di akun Twitter-nya, @AidulFa, Rabu (8/6/2022).

Kata Aidul, untuk menjegal Anies memunculkan FPI dan HTI gadungan. “Lalu, muncul FPI dan HTI gadungan. Taktik menghalalkan segala cara yg pernah dipake komunis dan fasis,” paparnya.

Baca juga:  Gagalkan Ceramah Ustadz Abdul Somad di Jepara, Tokoh Muda NU Ini Ucapkan Banyak Terima Kasih

Pengamat politik Muslim Arbi mengatakan, demo FPI palsu yang mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 merupakan operasi pembusukan terhadap Gubernur DKI Jakarta.

“Setelah demo FPI palsu disebarkan gerombolan Denny Siregar dengan menggiring opini Anies didukung ormas terlarang,” ungkapnya.

Kata Muslim, operasi pembusukan terhadap Anies makin gencar setelah kesuksesan Formula E. “Nama Anies jadi pembicaraan seluruh Indonesia dan dunia setelah Formula E sukses,” paparnya.

Menurut Muslim, konglomerat hitam yang membiayai pembusukan terhadap Anies. “Operasi pembusukan Anies bagian dendam kekalahan di Pilkada DKI 2017,” jelas Muslim.

Baca juga:  PPJNA 98: Tangkap HRS!