Guru Besar ITS: Elit Menyeret Republik Ini Jadi Negara Tanpa Identitas

Para elit di negeri ini menyeret Republik Indonesia menjadi negara tanpa identitas.

“Republik ini diseret para elitenya untuk menjadi negara tanpa identitas,” kata Guru Besar ITS Prof Daniel Mohammad Rosyid dalam artikel berjudul “Negara Bukan-bukan”.

Upaya menjadikan negara tanpa identitas, kata Daniel terlihat upaya para elite parpol yang bakal tergusur dari Senayan dalam Pemilu 2024 untuk memerangi politik identitas.

Menurut Daniel, kehidupan berbangsa dan bernegara selama ini gagal membangun masyarakat cerdas yang berani mengambil tanggungjawab, sehingga yang terjadi bukan ‘Gerakan Saya Juga’, tapi sebuah budaya ‘Bukan Saya’.

Di tengah-tengah deformasi kehidupan berbangsa dan bernegara, kedaulatan rakyat yang makin menghilang, hutang yang menggunung, Daniel khawatir ketika melihat banyak orang yang suka menjawab “Bukan (urusan) saya”.

“Di saat suara kritis masih terdengar sayup-sayup ditelan buzzing narratives para infleuencers, Saya harap bangkit ‘Gerakan Saya Juga’ di mana makin banyak warga negara tua atau muda, sipil atau militer, intelektual atau awam yang sadar untuk segera mengambil tanggungjawab meluruskan kembali kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga Republik ini tidak terus terpuruk menjadi negara gagal. Jika tidak, maka Republik ini niscaya akan jatuh menjadi negara bukan-bukan,” pungkasnya.