Mewujudkan kembali kejayaan yang pernah ada dimasa lampau, Lamongan terus menularkan motivasi atau spirit melalui sejarah dan kebudayaan yang ada di Lamongan. Setelah berhasil membawakan drama kolosal “Nggugah” pada malam puncak Hari Jadi Lamongan yang ke-453 lalu. Kini, Jumat (3/6) Lamongan kembali menggelar pertunjukan budaya yakni pagelaran wayang di halaman Kantor Pemkab Lamongan.
Mengadakan pagelaran wayang diakui oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi atau yang kerap disapa Pak Yes merupakan hal yang menjadi keinginan bersama dengan landasan sebagai media penyalur spirit membangun kejayaan Lamongan.
“Alhamdulillah keinginan kami terwujud, dengan pagelaran ini bisa kita jadikan media penyalur spirit atau motivasi untuk menggugah kejayaan kembali di Lamongan,” tutur Pak Yes yang berkesempatan membuka pagelaran wayang dengan membawakan lakon “Kresna Nggugah”.
Dengan menampilkan ragam kebudayaan yang ada di Lamongan dipastikan akan menjadi bagian dari melangsungkan pelestarian kebudayaan serta menumbuhkan inovasi-inovasi kepada masyarakat Lamongan untuk peka dan inisiatif mengembangkan kebudayaan itu sendiri.
“Kita akan terus menampilkan kebudayaan yang ada di Lamongan agar tetap lestari karena itu milik kita. Dengan menampilkan ragam kebudayaan juga dapat melahirkan inovasi untuk mengembangkan kejayaan di Lamongan,” terang Pak Yes.
Berkomitmen merekontruksi kejayaan di Lamongan dengan pelestarian kebudayaan yang ada. Lamongan juga telah menyusun agenda untuk menggelar pertunjukan kebudayaan selanjutnya, salah satunya ialah ludruk.
“Beberapa hari kedepan kita juga akan menggelar ludruk di beberapa wilayah di daerah Lamongan, namun kita belum bisa pastikan spesifikasi tempat untuk menggelar. Yang pasti kita akan laksanakan itu,” tegas Pak Yes.
Pagelaran wayang lakon “Kresna Nggugah” dibawakan oleh Ki Dalang Sinarto, serta dimeriahkan oleh Sinden Internasional Hongaria Agnez Serfozo dan Sinden Nasional Jogjakarta Tatin, serta didukung pula penampilan dari perwakilan grup lawak Bakiak Cak Yudho. (Rinto Caem)