Banjir rob di Demak, Jawa Tengah pernah menghilangkan satu desa. Peristiwa tersebut tidak viral sebagaimana banjir di Jakarta.
“Wow!!, kok engak viral ya ada desa yg hilang,” kata politikus Golkar Andi Sinulingga di akun Twitter-nya, Kamis (26/5/2022).
Andi mengatakan seperti itu menanggapi berita dari IDN Times berjudul “Rob Semarang, Pakar: Peristiwa Satu Desa Hilang Jangan Terjadi Lagi”
Dikutip dari IDN Times, Pakar geomorfologi pesisir dan laut Universitas Gadjah Mada (UGM) Bachtiar W. Mutaqin banjir rob pernah menenggelamkan satu desa di Demak.
Ia menjelaskan masyarakat yang tinggal di pesisir sesungguhnya sudah paham akan risiko yang dihadapi. Tetapi karena keterbatasan ekonomi menjadikan mereka tidak memiliki opsi atau pilihan lain.
“Kondisi tersebut menjadikan mereka mau tidak mau harus beradaptasi. Istilahnya day by day adaptation, artinya jika hari ini tinggi rob mencapai 30 centimeter maka mereka harus meninggikan posisi barang-barang vital di rumah seperti tempat tidur, perangkat elektronik dan lain-lain lebih tinggi agar tidak terendam,” ujarnya.