Tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan segera dimulai pada pertengahan Juni 2022 mendatang. Tepatnya 20 bulan sebelum pelaksanaan pemungutan suara yang telah ditetapkan pada 14 Februari 2024.
Sejalan dengan hal itu, Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) II yang melibatkan pimpinan daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota secara daring (dalam jaringan).
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PRIMA Agus Jabo Priyono mengajak kepada seluruh pimpinan dan kader di daerah memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk melengkapi syarat-syarat administrasi sesuai dengan aturan undang-undang.
“Gunakan waktu sebaik-baiknya untuk melengkapi syarat administrasi dan syarat-syarat lainnya,” ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (22/5).
Agus Jabo menegaskan, pimpinan dan kader PRIMA harus terus mengingat jati dirinya sebagai partainya rakyat biasa. Oleh sebab itu, marwah perjuangan harus tetap dijaga.
“Kita harus bergotong royong untuk mewujudkan Indonesia yang adil makmur, lepas dari cengkeraman oligarki. Dengan jalan memenangkan Pemilu 2024,” tukasnya.
Ia juga menekankan bahwa PRIMA adalah partai yang lahir dari rahimnya rakyat biasa. Maka dari itu, kader PRIMA harus terus berada di tengah-tengah rakyat.
“PRIMA adalah anak kandung rakyat, kader partai harus tetap berada di tengah-tengah rakyat,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Pertimbangan PRIMA Mayjend TNI (Purn) R. Gautama Wiranegara, meminta kepada seluruh kader dan anggota partai untuk tetap teguh berjuang memenangkan Pancasila di tengah kepungan polarisasi politik.
“Beberapa tahun belakangan, polarisasi politik menjadi duri dalam daging bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” imbuhnya.
Gautama meyakini bahwa kehadiran PRIMA akan membawa Indonesia adil, makmur dan bahagia. “Hari ini kita berkumpul untuk meyakinkan pada rakyat bahwa PRIMA adalah jalan keluar dari belenggu problem,” ucapnya.
Ia juga mengimbau bahwa tugas mendesak PRIMA saat ini adalah memenuhi janji rakyat dengan lolos verifikasi KPU agar dapat menjadi alat bagi rakyat untuk memenangkan keadilan dan kemakmuran.
“Waktu semakin mendesak, tidak ada jalan mundur, yang ragu-ragu jangan menjadi batu sandungan. Mari kita bahu membahu, bekerja keras dalam waktu yang semakin mendesak ini. Semoga Allah yang Maha Kuasa merestui niat baik kita. Amin,” pungkasnya.