Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) meminta kepada para menteri di dalam Kabinet Indonesia Maju yang akan maju menjadi calon presiden dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diminta untuk mengundurkan diri.
Wakil Ketua Umum PRIMA, Alif Kamal menilai, ritme kerja kementerian dipastikan terganggu oleh manuver-manuver politik para menteri yang berkeinginan maju dalam pilpres.
“Agar ritme kerja kabinet Jokowi Maruf tidak terganggu dengan manuver menteri yang akan maju sebagai capres,” ungkap dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (17/5).
Menurut Alif, jika hal itu dibiarkan terus menerus publik akan merasa kebingungan menilai kinerja para menteri tersebut. Sebab, aroma politik 2024 sudah semakin dekat, kinerja murni kementerian digunakan untuk bahan kampanye.
“Publik akan susah menilai mana kerja kementrian mana kerja untuk kepentingan politik capres 2024,” ujarnya.
Apalagi, lanjut Alif, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin sudah mengingatkan agar para menteri fokus menjalankan tugas kementeriannya masing-masing. Presiden dan Wakil Presiden sudah merasa terganggu dengan manuver-manuver tersebut.
“Presiden dan Wapres pun sudah merasa terganggu dengan manuver beberapa menteri yang akan maju sebagai capres. Keduanya sudah mengingatkan agar para menteri fokus menjalankan tugas masing-masing,” katanya.
Alif menegaskan, para menteri yang akan maju dalam Pilpres 2024 jangan sedikit pun memiliki keraguan akan kehilangan momentum jika mengundurkan diri dari kabinet.
“Yakinkan saja mesin politik terutama partai politik yang berhak mengusung capres yang akan memilih anda. Kalau mesin anda kuat dan diterima masyarakat, pasti akan menang,” pungkasnya.