Menkopolhukam Mahfud MD membuat pernyataan tidak adanya persatuan dan gagalnya pemerintah Joko Widodo (Jokowi) dalam memberantas korupsi.
“Pengakuan yg jelas bhw pemerintah sekarang gagal dlm menjaga persatuan bangsa dan memberantas korupsi,” kata Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof Aidul Fitriciada di akun Twitter-nya @AidulFa, Senen (25/4/2022).
Aidul juga heran, pemerintah dan pendukung Presiden Jokowi mengklaim paling Pancasila, NKRI dan Pancasila tapi membiarkan adanya pembelahan di masyarakat.
“Paling rajin pula merawat pembelahan politik. Tak lebih dari lips service belaka,” ungkapnya.
Sebelumnya, Mahfud MD menyinggung masalah ideologis dan polarisasi yang tajam saat membahas kasus Ade Armando. Mahfud menyebut, perlu orang kuat yang bisa menyatukan antara agama dan negara, serta bisa diterima semua pihak pada 2024 nanti.
“2024 sudah pasti Pak Jokowi sudah tidak lagi, maka pemimpin yang harus muncul yang bisa menyatukan, menjaga keseimbangan, dan merekatkan. Negara-negara ini bisa maju, enggak kayak sekarang saling, waduh, mengerikan kalau saya lihat,” jelas Mahfud MD dalam wawancara yang diunggah detikcom.
Mahfud juga menyebut, masalah korupsi di Indonesia sudah tidak terkendali dan membutuhkan orang kuat untuk memimpin.
“Memang kemudian saya berpikir, kayaknya perlu satu terobosan, kalau teori klasik, kalau di Amerika Latin muncul kudeta. `Ini negara mau hancur saya ambil`,” tegas Mahfud.