Rezim Joko Widodo (Jokowi) dan pegiat media sosial Ade Armando teraniaya oleh Kebiadabannya sendiri.
“Rezim kekuasaan maupun Ade Armando, keduanya telah ditelanjangi dan teraniaya oleh kemunafikan dan kebiadabannya sendiri. Terutama ketika tak ada lagi rasa malu dan kehilangan kesadaran krisis,” kata mantan Presidium GMNI Yusuf Blegur kepada redaksi www.suaranasional.com, Senen (18/4/2022).
Kebiadaban Rezim Jokowi, kata Yusuf menyuburkan praktek-praktek KKN dan menjadi budak oligarki sehingga menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan rakyat dimana-mana.
“Adakah kemaluan Pemerintah dan Ade Armando yang masih tertinggal dan bisa diselamatkan?. Rasanya mustahil, karena setebal-tebalnya dan berlapis-lapisnya pakaian apapun yang membungkus rezim dan Ade Armando, mereka berdua tetap terlihat telanjang. Keduanya memang sudah lama tanpa malu dan harga diri. Tak lagi mampu menutupi kehormatan karena begitu terbiasa dengan kemunafikan,” ungkap Yusuf.
Ade Armando yang dianggap representasi pemerintah, berpakaian atau tidak, keduanya tetaplah dalam keadaan tak memiliki kemaluan, harga diri dan martabat.
“Jadi kepada khususnya Ade Armando, jangan lupa pakai dulu celanamu!.
Meskipun sama saja hasilnya, karena sesungguhnya baik pemerintah maupun Ade Armando sama-sama berpakaian tapi telanjang,” ungkapnya.