Investor Negara China Komunis Tertarik Garap Bekas Gedung Ngasirah dan Matahari di Kudus

Investor asal negara China komunis tertarik menggarap bekas gedung pertemuan Ngasirah, dan bangunan Matahari Plaza. Dua lahan ini saat ini kondisinya kosong.

Investor asal Negara Tirai Bambu bernama Holly Chang ketika mendatangi bekas gedung Matahari mengaku akan berusaha sebaik mungkin mengembangkan bisnis di Kudus. “Kami bisa punya proyek di sini, saya akan berusaha yang terbaik,” ujarnya, Selasa (22/2/2022) dikutip dari Antara.

Chang sendiri, sudah dua kali ini menyambangi Jawa Tengah untuk mencari sektor investasi yang cocok untuk dikembangkan. Kota pertama yang dia kunjungi adalah Kota Semarang.

“Pertama kali saya pergi ke Semarang dan pertama kali juga saya pergi ke Kudus, saya pikir ada baiknya untuk menemukan beberapa proyek baru,” jelasnya.

Investor asing asal negara China Komunis melirik beberapa lahan mati di Kabupaten Kudus. Beberapa di antaranya juga telah dibuatkan Memorandum of Understanding (MoU) dari pemerintah darah.

Selain dua lahan kosong tersebut, pengusaha asal China Komunis disebutnya juga berminat untuk membangun Pasar Kliwon menjadi pasar grosir. Mereka, ingin menata kawasan tersebut untuk dijadikan pusat perbelanjaan modern.

Kemudian  ada satu investor asal Negari Tirai Bambu itu pula yang tertarik masuk ke Kota Kretek. Nominal investasinya pun disebutnya mencapai triliunan rupiah. Investor yang akan bergerak di pengolahan sampah menjadi energi terbarukan itu telah meneken MoU dengan Pemkab Kudus.