Tragedi Wadas, Politikus PDIP Beathor Suryadi Kritik Keras Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak mempunyai cara yang baik dalam mengatasi warga desa Wadas, Purworejo yang menolak penambangan batu andesit.

“Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo adalah bagian generasi muda yang ikut dalam gerakan Reformasi, kader PDI Perjuangan anak dari buah gerakan Reformasi tersebut, tidak nampak sama sekali adanya “perubahan” cara dalam menggusur tanah milik warga Wadas,” kata politikus PDIP Beathor Suryadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (10/2/2022).

Beathor menilai tragedi Wadas mirip peristiwa waduk Kedung Ombo pada pertengahan 80-an. “Persis peristiwa waduk Kedung Ombo di pertengahan tahun 80-an, rakyat diserbu aparat TNI AD, bedanya saat ini warga Wadas diserbu aparat Polisi,” ungkapnya.

Ia melihat tragedi Wadas menunjukkan rakyat hanya dibutuhkan suaranya dalam pemilihan tetapi tidak ada pembelaan ketika ada masalah.

“Keterlaluan rakyat hanya dibutuhkan suaranya dalam pemilihan, tanpa melihat sisi yang lain tentang kemanusiaan,” jelas Beathor.

Selain itu, Beathor mengecam penangkapan tokoh gerakan 80-an, tanah untuk rakyat Yayak Yatmaka saat peristiwa penyerbuan polisi di Desa Wadas. “Yayak penggagas poster tanah untuk rakyat ikut ditangkap polisi dalam penyerbuan warga Wadas Purworejo,” paparnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News