BuzzerRp menjadi penjilat penguasa dan anti kemanusiaan dengan menyerang pembela warga Wadas Purworejo yang terzalimi oleh aparat kepolisian.
“Saya perhatikan di media sosial khususnya Twitter, BuzzerRp menyerang para pembela warga Wadas. Alissa Wahid, Jaringan Gusdurian, YLBHI-LBH Semarang, Savic Ali yang membela warga Wadas diserang BuzzerRp,” kata pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (10/2/2022).
Menurut SBK, BuzzerRp membuat narasi yang sama sesuai arahan kakak pembina. “Mereka membuat narasi tidak ada warga Wadas yang ditangkap polisi. Mereka di kantor kepolisian bermain biliar,” jelas SBK.
Narasi BuzzerRp, kata SBK justru bumerang buat aparat kepolisian. “Kantor kepolisian ada biliar. Ini khan aneh,” ungkap SBK.
Menurut SBK, rakyat makin mengetahui buzzerRp memutarbalikkan fakta demi membohongi publik. “Saat ini BuzzerRp profesi yang sangat buruk dan menjadi musuh rakyat,” jelas SBK.