Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merekrut wanita tak berjilbab beragama Nasrani Evalina Heryanti menunjukkan telah kehilangan citra partai politik (parpol) Islam.
“Citra parpol Islam PKS sudah hilang ketika merekrut wanita tak berjilbab beragama Nasrani Evalina Heryanti,” kata pengamat politik Nazar El Mahfudzi kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (26/1/2022). “PKS mencoba mencari suara dari kalangan non muslim,” kata Nazar.
Menurut Nazar, PKS sebenarnya bisa mendapatkan suara dari non muslim tanpa meninggalkan citranya sebagai parpol Islam. “PKS tidak perlu merekrut non muslim dan wanita tak berjilbab tapi menunjukkan kerja-kerja kemanusiaan termasuk advokasi masalah kerakyatan. Ini otomatis rakyat akan simpati ke PKS,” jelasnya.
Kata Nazar, PKS sudah merekrut non muslim khususnya di daerah yang Islamnya minoritas. “Di kawasan Timur Indonesia kader PKS dijabat non muslim. Ini sudah proporsional,” ungkap Nazar.
Ia juga menyayangkan, PKS kurang melakukan advokasi terhadap petani Kendeng di Rembang. “Begitu pula PKS tak memberikan advokasi petani Wadas Purworejo. Padahal PKS mempunyai struktur sampai kabupaten,” jelas Nazar.
Masyarakat juga kecewa terhadap PKS ketika menyetujui UU Minerba. “Harusnya PKS menolak UU Minerba isinya sangat merugikan rakyat kecil,” papar Nazar.