Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah dikuasai oleh oligarki sebagaimana liputan majalah Tempo edisi 24-30 Januari 2022 menyebut keterlibatan Boy Thohir dan Luhut Binsar Pandjaitan dalam pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Presiden Jokowi telah dikuasai oleh pihak oligarki,” kata politikus PDIP Beathor Suryadi dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (25/1/2022).
Beathor mengatakan, Jokowi adalah Kita ketika ada harapan menghilangkan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dan oligarki sebagaimana terjadi di era Orde Baru. “Kini Jokowi adalah mereka bukan kita lagi,” papar Beathor.
Kata Beathor, oligarki menguasai Jokowi memunculkan aktivis 98 yang mengoreksi penguasa saat ini. “Semangat 98 itu terbagi dalam berbagai kelompok yang intinya ingin bersama Jokowi mencapai harapan dan cita-cita koreksi tersebut, utamanya kerusakan negara akibat KKN, Soeharto, keluarga dan kroni-kroni Orde Baru,” paparnya.
Ia juga mengatakan, dosen UNJ Ubedilah Badrun yang melaporkan dua anak Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka (Gibran) dan Kaesang Pangarep (Kaesang) atas dugaan KKN dan pencucian uang ke KPK sebagai tanggung jawab aktivis 98.
“Koreksi Ubedilah adalah hal biasa sebagai tanggung jawab aktivis 98 atas dikhianatinya cita-cita anti KKN, itu pun masih dugaan. Ubedilah tetap konsisten anti KKN siapapun pelakunya,” jelas Beathor.
