Konflik Yayasan, Beberapa Wali Murid akan Cabut Anaknya dari Sekolah Attaufiq Bogor

Beberapa wali murid mengeluhkan konflik yang berkepanjangan yayasan di sekolah Attaufiq kota Bogor. Beberapa wali murid berencana mencabut anaknya dari sekolah Attaufiq.

Sebut saja Ida (43) akan mencabut anaknya di SMPIT Attaufiq. “Anak saya kelas 2 SMPIT Attaufiq belum memiliki nomor induk siswa (NIS),” ungkapnya.

Ia menyayangkan konflik di Yayasan tidak bisa diselesaikan secara baik. “Kasihan murid-muridnya. Padahal sesama Islam,” ungkapnya.

Senada juga diutarakan Rahman (37) yang menyayangkan anaknya belum mendapatkab NIS. “Sebetulnya pelajaran di SMPIT Attaufiq bagus namun konflik yayasan merugikan peserta didik. Anak saya kelas 1 SMPIT Attaufiq belum memiliki NIS,” jelasnya.

Ia mengakui bersama beberapa wali murid akan mencabut anaknya dari SMP IT Attaufiq. “Kami pertimbangan pindah sekolah saja,” jelasnya.

Plt Kepala Sekolah SMPIT Attaufiq Ahmad Furqon menjelaskan, saat ini dirinya tengah merapikan data pokok pendidikan (Dapodik) Attaufiq yang masih tercecer. Hanya saja, untuk melakukan pembaruan data, diperlukan data diri siswa dan orang tua.

“Permasalahan saat ini, ada beberapa orang tua, juga pihak yayasan yang tidak mau memperbarui Dapodik. Kami akan terus persuasi agar Dapodik ini segera selesai,” katanya.

Lebih jauh, terkait dualisme kepemilikan yayasan, Furqon menyebut selalu membuka ruang komunikasi agar kedua belah pihak bisa duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini.