Bangsa Indonesia tidak perlu meniru negara-negara Arab dalam bernegara dan wawasan keagamaan. negara-negara Arab gagal dalam menyelesaikan konflik.
“PBNU tidak harus ikut Saudi, Emirat, Mesir, Yaman. Kita harus mandiri dalam wawasan keagamaan kita. Sudah terbukti, belahan dunia lain itu gagal dalam menjawab persoalan-persoalan mereka sendiri,” papar Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagaimana dikutip situs resmi NU, Ahad (16/1).
Kata Gus Yahya, perlu upaya keras untuk mencegah berbagai konflik yang terjadi di level global.
“Kita sedang menghadapi perubahan yang sangat fundamental. Di antaranya adalah konflik global. Kita semua harus berupaya keras untuk mencegahnya,”tambahnya.
Untuk itulah, kata dia, penting bagi organisasi seperti NU untuk turut serta dalam menjawab tantangan global, serta turut serta menjawab masalah-masalah ini.
“Kita yang harus membantu mereka untuk menjawab masalah-masalah mereka. Ini kepercayaan diri yang harus kita tumbuhkan,” paparnya.