Masalah bangsa dan negara Indonesia sangat besar dan kompleks tetapi pemimpin yang hadir kerdil-kerdil. Potensi sumber daya alam dan kekayaan sangat besar serta sebagian sudah dieksploitasi tapi mayoritas masyarakatnya miskin.
Demikian dikatakan Direktur Institut Soekarno Hatta, Hatta Taliwang dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (12/1/2022). “Letak negara Indonesia sangat strategis tapi tidak signifikan manfaat yang didapatkan pemerintah dan rakyatnya,” ungkapnya.
Kata Hatta, warga Indonesia yang sekolah tinggi dan bergelar hebat dan cerdas makin banyak tapi banga makin mundur dibandingkan negara tetangga yang dulu belajar dari Indonesia.
“Di negara lain seperti India, Jepang, China, Korea berkat kapitalisme/liberalisme ekonomi yang mendapat berkah orang India, Jepang, China, Korea. Tetapi di Indonesia yang dapat berkah besar bukan orang Bumiputera Indonesia,” paparnya.
Pancasila dan UUD 45 bukan main bagus dan indahnya tapi realitasnya bangsa Indonesia hidup di negara kapitalis liberal paling kejam sedunia.
“Itulah yang menjadi pekerjaan rumah bersama untuk menjadi renungan dan upaya mengatasinya,” pungkas Hatta.