Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal dalam mengelola bangsa Indonesia dengan utang yang menumpuk dan beberapa BUMN terancam bangkrut.
“Presiden gagal total dalam mengelola bangsa hingga tingkat kepercayaan rakyat pun drastis menurun,” kata Presidium Aliansi Rakyat Menggugatnya (ARM) Ida Nurhaida dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (24/12/2021).
Kegagalan presiden dalam mengelola bangsa Indonesia, kata Ida tidak ada rakyat yang bersuara karena ketakutan terhadap aparat. “Aparat negara yang dijadikan bumper dan tameng pemerintah akan melibas dan memukul rakyat,” paparnya.
Ia mengatakan, pemimpin negeri ini, jangankan untuk memimpin sebuah negara besar seperti Indonesia, sepertinya untuk memimpin sekelas kota madya pun masih harus diberi pendidikan khusus.
“Pemimpin Indonesia saat ini tak bisa melihat, membaca, menterjemahkan dan menafsirkan apa yang menjadi dasar negara, apa yang menjadi landasan dan pedoman negara,” ungkap Ida.
Ida juga mempertanyakan pemerintahan Jokowi yang membatalkan PPKM saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Masih di awal bulan Desember kebijakan PPKM dibatalkan oleh pemerintah, dengan alasan yang tak jelas jika kita mau berpikir secara rasional, virus ternyata bisa diliburkan atau diatur datang dan perginya,” jelasnya.
Pembatalan PPKM saat Nataru, kata Ida bisa diartikan virus datang dan menjadi Pandemi saat umat Islam melakukan ibadah puasa, Idul fitri atau hari-hari besar agama Islam dan bisa hilang atau diliburkan saat perayaan agama minoritas.
“Ini salah satu contoh kebijakan cacat yang dihasilkan oleh pemimpin tidak bisa menterjemahkan kondisi carut marutnya negara akibat kebijakan-kebijakan dan regulasi yang diperumit,” pungkasnya.