Lima Tokoh FPI Bebas & HRS Masih Ditahan, Lieus Sungkharisma: Betapa Tidak Adilnya Kita

Tak Berkategori

Sudah dua bulan berlalu sejak lima tokoh Front Pembela Islam (FPI) yakni ustadz Haris Ubaidillah, ustadz Ahmad Sobri Lubis, ustadz Habib Ali Alwi Alatas, Habib Idrus Al-Habsyi, dan ustadz Maman Suryadi dibebaskan dari penjara pada Rabu (6/10), nasib Habib Rizieq Shihab (HRS) yang juga ditahan sebagai akibat rangkaian kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat, sampai sekarang belum juga jelas.

Seorang lagi yang juga belum dibebaskan adalah Habib Hanif Alatas, menantu Habib Rizieq Shihab.

Seperti diketahui, kelima tokoh FPI itu menjadi narapidana karena pelanggaran protokol kesehatan pada acara Maulid Nabi dan pernikahan anak Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu 14 November 2020. Sebagai panitia, kelimanya didakwa bersalah karena membantu dalam mempersiapkan sarana dan prasarana dengan menyiapkan tenda, panggung, dan lainnya.

Belum dibebaskannya HRS itu membuat koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma mengaku tak habis pikir. “Saya bersyukur atas dibebaskannya kelima tokoh FPI itu. Tapi saya juga sedih karena HRS masih tetap ditahan,” katanya.

Padahal dalam rangkaian kasus tersebut, tambah Lieus, Habib Rizieq dihukum hanya karena dia mengaku sehat.

Atas situasi itu, Lieus mengaku sangat prihatin. “Betapa tidak adilnya perlakuan yang diterima Habib Rizieq,” kata Lieus.

Ditambahkan Lieus, kelima tokoh FPI itu divonis penjara selama delapan bulan dikurangi masa tahanan akibat kasus kerumunan saat perayaan Maulid Nabi dan pernikahan putri HRS di Petamburan tak lama setelah Habib Rizieq pulang dari Arab Saudi. “Dalam rangkaian kasus itu pula HRS ditahan,” katanya.

“Herannya, ketika kelima orang itu dibebaskan, kenapa HRS masih tetap ditahan? Toh dakwaan yang ditimpakan kepadanya masih dalam rangkaian kasus yang sama,” kata Lieus.

Lieus merasa ada perlakuan yang tidak adil terhadap HRS. Bahkan Lieus melihat sebagai tokoh besar yang berhasil mempersatukan jutaan umat Islam, HRS terlalu sering dizalimi. Karena itulah ia merasa perlu memberi penghargaan pada HRS sebagai tokoh pemersatu umat.

Penghargaan itu sendiri akan diserahkan Lieus kepada HRS melalui kelima tokoh FPI tersebut. “Kita akan berbincang dulu dengan kelima tokoh FPI tersebut di studio Podcast Refly Harun,” kata Lieus.

“Apapun anggapan orang, bagi saya HRS lebih dari sekedar Imam Besar FPI. Beliau adalah pemimpin umat yang justru sangat cinta NKRI,” kata Lieus.