Pembukaan JIS Pakai Azan, GBM: Anies Diskriminatif & AntiPancasila

Uncategorized

Gubernur DKI Anies Baswedan diskriminatif dan antiPancasila ketika menggunakan azan saat pembukaan Jakarta International Stadium (JIS).

“JIS itu milik seluruh rakyat Jakarta bukan hanya milik umat Islam. Pembukaan JIS menggunakan azan terlihat sekali Anies Diskriminatif dan antiPancasila,” kata koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Ahad ,(12/12/2021). “Anies memunculkan sentimen keagamaan untuk mendapat dukungan di Pilpres 2024,” kata Sulaksono.

Kata Sulaksono, Anies ingin mengulang Kemenangan Pilkada DKI 2017 di Pilpres 2021. “Relawan pendukung Anies 2024 dari kelompok agama Islam dengan memunculkan isu keagamaan,” jelas Sulaksono.

Sulaksono berharap DPRD DKI memanggil Anies atas tindakannya mengumandangkan azan saat pembukaan JIS. “DPRD DKI perlu membuat interpelasi atas kelakuan Anies tersebut,” paparnya.

Kata Sulaksono, Anies menikmati dukungan dengan menggunakan sentimen keagamaan. “Anies telah mengoyak kebhinnekaan,” ungkapnya.

Anies menghadiri pembukaan awal Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara pada Sabtu, 11 Desember 2021. Dalam kesempatan itu, pengelola JIS mengadakan uji coba suara dan pencahayaan.

Menariknya azan turut berkumandang di acara pembukaan praresmi tersebut. “Kami kemarin memang sedang test sound dan lampu,” uacap Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakpro ujar Gunung saat dihubungi Tempo, Ahad, 12 Desember 2021.

Gunung mengatakan suara azan itu sebetulnya bukan dalam bagian rencana pembukaan praresmi JIS. Namun uji coba suara dilakukan bertepatan dengan waktu salat sehingga azan dikumandangkan untuk pertama kalinya di stadion.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun menceritakan kesannya mendengar azan yang berkumandang di JIS melalui unggahannya di Instagram. “Untuk pertama kalinya azan berkumandang di dalam JIS, sangat syahdu,” katanya.