KWI Dinilai Membungkam Seruan Moral Pastor di Papua

Uncategorized

Beberapa warga Papua berdemonstrasi di Kedubes Vatikan dan KWI meminta keduanya bisa menyelesaikan persoalan di Bumi Cendrawasih secara damai.

“Kami demostrasi damai di depan kedubes vatikan kemudian lanjut di KWI. Tujuan kami aksi di sana mempertanyakan sikap KWI terhadap seruan moral pastor pribumi dan seruan moral dewan gereja Papua atas situasi konflik kontak Senjata TPNP OPM & TNI Polri di mana dalam seruan moral tersebut dapat sampaikan persolan Papua harus diselesaikan dengan dialog kedua pihak,” kata demonstran dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (11/12/2021).

Dalam demonstrasi itu, Umat Katolik Pribumi Papua mendesak melalui Kedubes Vatikan & KWI Menyampaikan Situasi konflik Papua kepada pemimpin Katolik Paus Fransiskus di Vatikan.

“Kami sebagai warga umat Katolik Pribumi Papua mendesak, Meminta KWI Bapak Mgr Ignatius Suharyo segera mencabut pernyataan mendukung kebijakan pemerintah atas situasi konflik Papua yang memojokan umat Tuhan,” ungkapnya.

Umat Katolik Papua merasa KWI membungkam seruan moral pastor di papua yang mana gereja katolik menjadi tembok terakhir pegaduan, agar dapat menyelamat umat tuhan yang tersisa di tanah papua.

“Kami juga mendesak untuk pihak KWI melaporkan berbagai problem diPapua ke Paus di Vatikan, karena daerah konflik di Papua basis umat katolik,” jelasnya.

Misalnya kematian Katekis Rafianus Tigai, dan konflik kekerasan di Papua selama ini gereja katolik diam diri lebih mendukung kebijakan pemerintah yang tidak punya pesien penderitaan umat Tuhan di Papua.

“Harapan umat katolik pribumi di Papua menginginkan kekosongan uskup, Jayapura, & Timika harus diisi oleh pastor pribumi yang paham sosiologi umat di daerahnya,” paparnya.

Jika tuntutan tidak diindahkan oleh pihak petinggi Gereja katolik, uskup, KWI, kedubes Vatikan, Umat Katolik Pribumi Papua siap bergabung Dominasi Gereja Katolik di wilayah Pasifik.

“Mereka secara Ras sama lebih memiliki pessien, atas penderitaan dan dapat menyelamatkan umat Tuhan yang tersisah di tanah leluhur Kami West Papua,” pungkasnya.