Umat Islam yang menyuarakan kebenaran dan keadilan difitnah sebagai teroris terlibat jaringan Jamaah Islamiyah dan musuh negara.
“Umat Islam yang menyuarakan Kejujuran, Kebenaran, dan Keadilan kalian fitnah teroris dan dijadikan musuh negara,” kata Pakar Pertahanan Lembaga pemikir FKP2B Mayjen (Purn) Deddy S Budiman dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (24/11/2021).
Kata Deddy, aparat negara tidak mampu menyelesaikan teroris di Papua yang sudah menelan banyak korban. “Terhadap teroris di Papua, kalian tak mampu menyelesaikan dengan tuntas, tak berdaya, terkesan takut menghadapi,” jelasnya.
Saat ini, teroris sebenarnya, kata Deddy adalah koruptor, penumpuk uutang, narkoba, garong SDA, pembohong, pembenci agama Islam.
“Rakyat kena PHK, menjadi miskin dan pusing enam puluh keliling, mati enam puluh kali, kalian abaikan,” ungkapnya.
Deddy mempertanyakan aparat negara yang hanya tidak mengambil tindakan di Papua tetapi menuding umat Islam teroris dan musuh negara ketika menyuarakan keadilan.
“Kalian itu mengabdi kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa dan UUD 45 atau kepada NKRI yang berdasarkan Neo komunisme,” tanya Deddy.
Ia juga mengatakan, Habib Rizieq Syihab (HRS) yang dituding berbohong satu kali diancaman hukumannya empat tahun. “Yang berbohong lebih dari Enam puluh kali, kalian biarkan berbohong terus,” pungkasnya