Penjaga Toilet SPBU Kebingungan Ditanya Erick Thohir Kenapa Nggak Gratis, Jawabannya Bikin Haru

Uncategorized

Seorang penjaga Toilet SPBU kebingungan ketika ditanya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir soal kenapa toilet umum SPBU tidak gratis.



Sebelumnya video Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berbicara dengan penjaga toilet di SPBU viral di media sosial.





Video tersebut dibagikan pertama di Instagram pribadi Erick Thohir.



Tak lama video itu direpost akun-akun pemilik follower besar dan banyak diperbincangkan masyarakat.



Dalam video itu tampak Erick bertanya “Kenapa nggak gratis kan ini fasilitas umum?”



Penjaga Toilet kemudian tampak kebingungan sebelum akhirnya menjawab.



“Saya kurang tau pak saya cuma kerja pak,”



Dalam video itu ia kemudian meminta PT Pertamina (Persero) memperbaiki layanan fasilitas toilet di SPBU-SPBU yang berada di bawah perusahaan tersebut.



Ia bilang, fasilitas toilet harusnya tak berbayar.



Pernyataan Erick tersebut merespons ramainya pembicaraan masyarakat beberapa waktu terakhir tentang pungutan sebesar Rp 2.000 di toilet SPBU.



Tagihan itu dinilai masyarakat sebagai pungutan liar (pungli) dan tidak bersifat sukarela.



“Saya minta direksi Pertamina harus perbaiki, dan saya minta nanti seluruh kerja sama dengan pom bensin swasta yang di bawah Pertamina juga toiletnya enggak boleh bayar.”



“Harus gratis,” ujarnya seperti dikutip dalam postingan akun Instagram resminya @erickthohir, Senin (22/11/2021).



Pada postingan berupa video tersebut, Erick nampak sedang berada di salah satu SPBU Pertamina.



Ia berbincang secara langsung dengan penjaga toilet SPBU, yang mengaku mengenakan bayaran sebesar Rp 2.000 setiap kali penggunaan toilet.



Menurut petugas tersebut, ia hanya bekerja sesuai arahan atasannya, sehingga tak tahu terkait boleh atau tidaknya mengenakan tarif bagi pengguna toilet di SPBU.



Menanggapi hal itu, Erick mengatakan, toilet merupakan fasilitas umum yang seharusnya gratis digunakan.



Ia bilang, keuntungan yang didapat dari pemilik SPBU sudah diperoleh dari penjualan bahan bakar minyak (BBM) serta penyewaan lahan untuk toko-toko.



Oleh sebab itu, ia menegaskan, toilet di SPBU sudah seharusnya gratis untuk digunakan masyarakat.



“Saya mengharapkan fasilitas umum seperti ini harusnya gratis, karena kan sudah dapat dari jualan bensin.”



“Sudah gitu ada juga toko kelontong. Jadi masyarakat mestinya mendapat fasilitas tambahan,” ungkap Erick.



Sebelumnya, terkait pungutan toilet di SPBU, Unit Manager Communication Relations dan CSR MOR III Pertamina Eko Kristiawan mengatakan, membayar setelah menggunakan toilet di SPBU bersifat sukarela.



Artinya, masyarakat dibolehkan untuk membayar maupun tidak setelah menggunakan toilet.



Apabila ingin membayar, hal itu bagus, namun apabila tidak membayar pun juga tidak menjadi soal.



“Di SPBU default-nya toilet tidak bayar dan sifatnya sukarela,” ujar Eko saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/11/2021).



Ia mengatakan, di beberapa SPBU sebenarnya tersedia pula toilet yang berbayar, namanya toilet eksklusif.



Berbarengan dengan adanya toilet eksklusif, SPBU tersebut juga pasti menyediakan toilet yang gratis.



Adapun menurut Eko, jika ada pengelola SPBU yang memasang tarif untuk penggunaan fasilitas toilet, biasanya uang tersebut digunakan untuk biaya kebersihan.



“Iya, untuk kebersihan saja,” kata dia. (*)



(Tribunnews)