Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto merendahkan dirinya sendiri dengan menyudutkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
“Hasto tak perlu membanding-bandingkan, apalagi memberi penilaian. Hal itu justeru merendahkan dirinya sendiri. Sebagai petinggi partai sangat tak layak mengeluarkan pernyataan seperti itu,” kata Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga kepada www.suaranasional.com, Selasa (2/11/2021).
Kata Jamiluddin, berbagai pernyataan Hasto terkait SBY tampaknya asal bunyi, tanpa didukung data yang akurat. Hasto menyampaikan pernyataannya terkesan lebih didasari pada kebencian, sehingga jauh dari objektifitas.
“Ada kesan, pernyataan Hasto bertujuan untuk mendegradasikan sosok SBY sebagai presiden ke-6. SBY dikesankan presiden yang tidak berhasil memimpin Indonesia selama 10 tahun,” ungkap Jamiluddin.
Kesan tersebut coba dimunculkan setelah akhir-akhir ini sebagian masyarakat menilai kepemimpinan SBY lebih baik dan berhasil daripada kepemimpinan saat ini. Meskipun penilaian masyarakat itu masih dapat diperdebatkan, namun masyarakat tentu mempunyai hak menilai pemimpinnya.
Ia menilai, penilaian Hasto sendiri terhadap SBY memang layak diperdebatkan. Sebab, masing-masing pemimpin punya prioritas janji politik yang berbeda-beda. “Karena itu, setiap pemimpin akan memprioritaskan sesuai janji-janji politiknya,” pungkasnya.