Mahasiswa yang sempat cekcok dengan Menteri Sosial, Tri Rismaharini di Kabupaten Lombok Timur, menyampaikan permohonan maaf karena telah menerobos barisan pengawal mensos. Dia menyebut, aksi itu dilakukan semata-mata untuk menarik perhatian Risma agar mau mendengar penjelasannya terkait sengkarut bansos di kabupaten tersebut.
Mahasiswa itu adalah Rohman Rofiki, Ketua Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Lombok Timur. Video klarifikasi dan permohonan maaf Rohman diunggah akun YouTube FMI TV CHANNEL, Kamis (14/10). Potongan video tersebut diunggah ulang oleh akun YouTube resmi Dirjen Linjamsos Kemensos, yakni Linjamsos Oke.
“Saya melakukan penerobosan agar bisa berdialog dengan Ibu Risma karena hanya Ibu lah yang saya percaya untuk bisa menyelesaikan sengkarut bansos di Lombok Timur, karena kami sudah tidak percaya kepada pemegang kebijakan bansos yang ada di Lombok Timur,” ujar Rohman.
Rohman pun menyampaikan permohonan maaf. “Atas kejadian kemarin saya minta maaf terhadap berbagai pihak, terutama kepada Ibu Risma yang datang ke Lombok Timur. Selanjutnya, kami harap Ibu Risma akan memperjuangkan apa-apa yang kami suarakan kemarin,” ujarnya.
Dalam video klarifikasinya itu, Rohman tampak memegang lembaran kertas dan sebuah amplop cokelat. Dia menyebut, amplop itu berisi data terkait sengkarut penyaluran bansos di Lombok Timur.
“Ini data yang Ibu minta. Saya tidak mau data ini jatuh ke tangan orang lain. Saya harap Ibu sendiri yang mengambil data ini atau saya yang datang langsung membawa data ini ke Istana,” kata dia.
Sebelumnya, Risma cekcok dengan Rohman di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (13/10). Aksi Rohman dimulai dengan menerobos barisan pengawal menteri, lalu berteriak menyampaikan aspirasinya kepada Risma.
“Ini Lombok Timur buk, kami menyampaikan fakta. Kami tahu sengkarut bantuan sosial di Lombok Timur,” begitu salah satu kalimat yang dilontarkannya.
Risma tampak menanggapi berbagai pernyataan Rohman dengan nada tinggi. Keduanya pun cekcok beberapa saat hingga akhirnya Risma meminta data kepada Rohman. Rohman ketika itu tak memberikan data yang diminta Risma. Sedangkan Risma langsung beranjak pergi.
[republika]