Mantan Dubes RI di China Meminta Pemerintah Mewaspadai Kerja Sama dengan RRC

Tak Berkategori

Mantan Dubes RI untuk China Mayjen TNI (Purn) Sudrajat meminta pemerintah untuk lebih waspada dalam meneken kerja sama atau kolaborasi dengan pemerintah China. Terlebih baru-baru ini ada kebijakan baru yang telah diresmikan China yakni Local Currency Settlemen.

Dalam kebijakan itu, untuk konteks perdagangan dengan China akan menggunakan mata uang Yuan dan Rupiah. Apalagi saat ini kerjasama Ekonomi Indonesia dan China terus meningkat.

“Kalau kedekatan ekonomi ini tidak dibarengi dengan pemahaman politik antara Indonesia dengan China, ini akan terjadi ketimpangan, justru akan negatif bagi kita,” ungkap  Sudrajat dalam diskusi Partai Gelora, Rabu (6/10/2021).

Selain itu, ia menyampaikan bahwa ketakutan masyarakat terhadap kebangkitan komunis saat ini yang dikaitkan dengan Tiongkok atau China lantaran sebagian besar responden survei tersebut dari kelompok Islam.

“Karena, sejarah Indonesia kalau kita cerita komunis maka lawannya itu adalah umat Islam atau kelompok Islam dan selalu ini akan muncul, apabila survei itu dilakukan di kelompok Islam maka akan otomatis nalarnya akan muncul serta merta dia akan melihat komunis adalah ancaman,” ucap Sudrajat.

Menurutnya, ada trauma nasional yang terjadi pada tahun 1948 dan 1965 yang melekat dalam hidup masyarakat.

“Indonesia ini belum bangkit adalah merupakan objek dari keteganagn perang dingin antara Soviet dengan Amerika Serikat, soviet dengan sekutunya Amerika Serikat dengan sekutunya itulah benturan itu,” katanya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News