Biarkan Ajang Transgender Miss Queen, Mujahid 212: Pemerintahan Jokowi Melawan Pancasila

Uncategorized

Ajang Transgender Miss Queen bertentangan dengan Pancasila. Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) telah melawan Pancasila atas pembiaran ajang transgender Miss Queen.

“Kegiatan ajang transgender bertentangan dengan landasan negara yang berdasarkan Pancasila,” kata aktivis Mujahid 212 Damai Hari Lubis kepada www.suaranasional.com, Selasa (5/10/2021).

Damai mengatakan, ormas yang mengklaim pembela Pancasila dan NKRI harusnya bersuara keras dan melayangkan penolakan atas pelaksanaan ajang transgender Miss Queen.

“Kelompok-kelompok yang selalu menyatakan Pancasila dan NKRI harga mati, maka konsekuensi logisnya semestinya mereka konsisten untuk lakukan protes keras terhadap agenda ajang transgender Miss Queen,” ungkapnya.

Kata Damai, kegiatan ini menjadi test the water bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas (Gus Yaqut). “Kalau Jokowi dan Gus Yaqut hanya diam saja atas kegiatan ajang transgender menandakan keduanya melawan Pancasila,” jelas Damai.

Ia mengatakan, ajang transgender harusnya bisa membangunkan PA 212 dan GNPF Ulama dari tidur lelapnya.

Sebelumnya diketahui, Keponakan Ashanty, Millen Cyrus berhasil menjadi juara satu Miss Queen Indonesia 2021. Ajang tersebut merupakan kontes untuk para transgender.

Detik-detik Millen Cyrus sebagai juara Miss Queen Indonesia 2021 hadir di laman resmi kontes. Sepupu Aurel Hermansyah itu sempat terlihat tegang jelang pengumuman. “The winner is…,” kata host di acara Miss Queen Indonesia 2021, Kamis (30/9).

Terdengar suara lantang dari penonton berteriak nama rival Millen Cyrus, Catalya Grande. Namun sosok yang kemudian dibacakan MC adalah pria bernama asli Muhammad Millendaru Prakasa. “Satu dua tiga, Millen Cyrus!” ujar si host melanjutkan pengumuman.