Kejagung Diminta Periksa Kejati Papua dalam Dugaan Bermain Proyek Infrastruktur

Tak Berkategori

Kejaksaan Agung Republik Indonesia harus segera memeriksa bahkan memecat para pejabat di Kejaksaan Tinggi Papua yang diduga bermain proyek infrastruktur.

Demikian dikatakan Koordinator Aliansi Masyarakat Papua Anti Korupsi (AMPAK) Berni Pagawak dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Senen (27/9/2021).

Menurut Berni, paket proyek-proyek diduga dimainkan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Papua di antaranya Pertama, Pekerjaan Lampu Jalan Dari Balai Perhubungan Darat tahun 2020 kontrator: CV Setia Irien (Direktur AM) lokasi Pengerjaan bertempat di Sepanjang Jalan Abepura ke Waena kota Jayapura. Sumber dana APBN Rp. 8.000.000.000; (delapan miliar) diduga dikelolah Oleh Jaksa (YA) Kordinator bidang Pidsus Kajati Kejati Papua.

“Kedua, Pekerjaan Rumah Genset Tahun 2020. Kontrator: CV Setia Irien (Direktur AM) lokasi pengerjaan bertempat di Waena lapangan Trikora Kota Jayapura. Sumber Dana APBN Rp. 400.000.000; (Empat Ratus Juta Rupiah) dugaan dikelolah oleh Jaksa (NM) Kordinator bidang Pidsus Kajati Kejati Papua,” ungkap Berni.

Ketiga pekerjaan Penyuh Kalntole Tahun Anggaran 2021 Kontrator; PT. Cipta/Cv. Setia Irien (Direktur AM) Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua. Lokasi Pengerjaan bertempat di Jalan Doyo baru dalam kompleks ADVENT Kab Jayapura. Sumber Dana APBD Rp. 17.000.000.000; (tujuh belas miliar) diduga dikelolah Oleh Jaksa (NM) Kordinator bidang Pidsus Kajati Kejati Papua.

Kata Berni, pejabat Kajati Papua yang diduga memainkan paket proyek di Papua diantaranya ; a) (NK) Kejati Provinsi Papua. b). (AS) Adpidsus Kejati Papua. c). (NM) Kordinator. Kejati Papua d). (YA) Kasidik kejati Papua.

“Kami meminta agar diberikan sanksi yang tegas dan memecat terhadap para jaksa nakal,” paparnya.

Ia mengatakan, dana miliaran untuk Papua terus menghilang di kantong-kantong pejabat setempat di mana penggerjaan proyek di bidang inftrastruktur tidak menyerap anggaran dengan baik.

“Walupun ada kontraktor tetapi hasilnya tidak maksimal ketimbang penggunaan dana yang besar hal terus terjadi dalam penggerjaan proyek di Indonesia khususnya di Papua,” jelasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News