Tanzil Menguat, Entis di Atas Angin, Merdi Bertahan

Uncategorized

Tarmidzi Yusuf (Pegiat Dakwah dan Sosial)

Rangkaian perhelatan Munas IKA IKOPIN telah dimulai kemarin, Sabtu (18/9). Perbincangan siapa sosok yang tepat untuk memimpin IKA IKOPIN 4 (empat) tahun mendatang paling ramai dibicarakan. Festival gagasan untuk membesarkan IKA IKOPIN dari masing-masing kandidat nyaris tak terdengar.

Sejauh ini baru ada 3 (tiga) nama yang masuk bursa Calon Ketua Umum IKA IKOPIN, yaitu Tanzil Azharie, Entis Sutisna dan Merdi Hajiji.

Kabarnya, ada sosok baru yang bakal bikin kejutan. Meramaikan pesta demokrasi empat tahunan IKA IKOPIN. Sosok tersebut, seorang aktivis yang telah malang melintang dan sarat dengan pengalaman organisasi. Sosok generasi pertengahan. Antara generasi kolonial dan generasi milenial.

Kita berharap sosok yang akan bikin kejutan tersebut tidak disambut dengan nyinyiran. Tidak mengalami nasib seperti halnya Entis Sutisna yang dibully karena PDIPnya dan Merdi Hajiji yang dibunuh karakter pribadinya. Hanya Tanzil Azharie yang luput dari nyinyiran.

Perbedaan dukungan sebagai dinamika organisasi adalah sebuah keniscayaan. Seyogyanya tidak merusak ukhuwah dan silaturrahim sebagai manifestasi dari Bhinneka Tunggal Ika. Tidak hanya sebatas retorika belaka. Apalagi lempar batu sembunyi tangan.

Tampaknya dari keempat kandidat, Tanzil Azharie yang saat ini menjadi anggota DPRD Mimika Papua berpeluang besar. Perlahan namun pasti, elektabilitas Tanzil Azharie terus menguat mendekati elektabilitas Entis Sutisna. Yang agak mengejutkan, elektabilitas Merdi Hajiji stagnan dan cenderung menurun. Sepertinya, Merdi Hajiji sedang mengatur irama lawan. Strategi para juara.

Penguatan dukungan terhadap Tanzil Azharie ditandai banyaknya ‘Alumni Angkot’ alias angkatan kolot turun gunung. Ramai-ramai mencari figur alternatif pasca tajamnya ‘persaingan’ antara Entis Sutisna dan Merdi Hajiji. Tanzil Azharie menjadi harapan baru alumni kolonial dan milenial.

Lambat panasnya Merdi Hajiji salahsatunya, disebabkan belum masifnya Merdi Hajiji menyapa alumni lintas angkatan dan fakultas. Ibarat mesin, Merdi Hajiji ‘lambat panas’. Lain halnya bila Merdi Hajiji langsung bergerak seperti yang dilakukan oleh Entis Sutisna yang saat ini sedang berada di atas angin.

Merdi Hajiji cenderung lebih banyak bertahan dari ‘serbuan’ pendukung Entis Sutisna. Sebetulnya, bila Timses Merdi Hajiji bisa mengolah serbuan Timses Entis Sutisna, bisa jadi ‘berkah’. Muntahan dukungan dari alumni yang kecewa dengan sepak terjang pendukung Entis Sutisna. Banyak bikin blunder. Bisa menggerus elektabilitas bila tidak segera diperbaiki.

Pemilihan Ketua Umum IKA IKOPIN tinggal 34 hari lagi. Momen penting bagi keempat kandidat menawarkan gagasan besar dan segar dalam menaikkan elektabilitas, tanpa memukul dan menyerang kandidat lain. Karena kita satu keluarga, IKA IKOPIN.

Bandung, 12 Shafar 1443/19 September 2021