Ketua Dewan Nasional Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mendapat proyek dari Kementerian Koperasi dan UKM sebagai konsultan perseorangan senilai Rp 97.900.000,00.
“Saya lihat di website lpse.kemenkopukm.go.id ada nama Iwan Nurdin sebagai pemenang tender jasa konsultasi perseorangan. Selama ini Iwan Nurdin ahli di bidang pertanahan dan bukan koperasi. Dan alamat dipakai kantor KPA,” kata aktivin politik Rahman Simatupang dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com melalui email, Ahad (12/9/2021).
Kata Rahman, seberapa uang negara harus bisa dipertanggungjawabkan termasuk dalam pemenangan sebuah proyek di kementerian.
“Iwan Nurdin juga bekerja Tim Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria (TPPKA) Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Jangan sampai konflik kepentingan Iwan Nurdin dengan Kementerian Koperasi dan UKM,” jelasnya.
Menurut Rahman, publik juga butuh transparansi hasil laporan keuangan Iwan Nurdin setelah mendapat proyek tersebut. “Proyek konsultasi perseorangan apa hanya mengadakan webiner atau menulis opini di media. Saya pernah baca tulisan opini Iwan Nurdin tentang koperasi di koran Sindo,” ungkap Rahman