Amandemen terbatas UUD 1945 untuk menghidupkan kembali haluan negara merupakan keputusan Kongres V PDIP. Hal itu didasarai lantaran cita-cita Indonesia ke depan tidak ada.
“Jadi, memang betul bahwa kongres V PDIP demi kepentingan bangsa dan negara kamilah yang punya inisiatif untuk amandemen terbatas,” kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam jumpa pers usai pertemuan dengan elite Partai Gerindra, Selasa (24/8).
Kata Hasto, Amandemen terbatas UUD 1945 yang berkaitan dengan haluan negara untuk kepentingan bangsa dan negara. “Terbatas berkaitan dengan pentingnya bangsa ini punya haluan negara,” ungkapnya.
Hasto menambahkan, keputusan politik sejatinya harus melihat hal-hal yang menjadi skala priotas bangsa Indonesia. Saat ini sedang pandemi Covid-19, maka sebaiknya fokus dulu pada situasi tersebut.
“Kami berpikir bahwa apapun (kepentingannya), skala prioritas saat ini gotong royong dalam mengatasi pandemi ini. Kehidupan perekonomian sudah terkena dampak secara langsung,” jelasnya.
Ia mengatakan ketua umumnya Megawati Soekarnoputri sudah memerintahkan kepada kadernya untuk tidak terburu-buru membahas wacana pembahasan amandemen UUD 1945 tersebut. Megawati merintahkan kader PDIP membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19 di tanah air.
“Ibu Megawati Soekarnoputri terkait dengan amandemen sudah menegaskan bahwa kebijakan PDIP adalah slowing down terkait amandemen UUD 1945,” pungkasnya.