Warga Tuban Menduga Bansos Dikorupsi & Nilai Bupati tak Becus

Uncategorized

Warga Tuban ikut mengomentari bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat yang hanya dicairkan dua bulan padahal seharusnya tiga bulan sekaligus.

Redaksi www.suaranasional.com mencoba meminta tanggapan warga Bulujowo, Kecamatan Banjar bernama Abdul (38) menduga pencairan bansos hanya dua bulan diduga dikorupsi. “Disidak Bu Risma ternyata bansos dari pemerintah pusat untuk warga tiga bulan tapi hanya dicairkan dua bulan. Ini diduga ada permainan,” ungkapnya.

Abdul mengapresiasi langkah Mensos Tri Rismaharini yang langsung melakukan sidak di Tuban. “Kalau tidak ada pernyataan dari Bu Risma, kami di desa juga tidak tahu. Kami hanya menerima saja,” paparnya.

Kata Abdul, ada keuntungan bunga dari bank bila uang bansos diendapkan satu bulan. “Berapa keuntungan bunga yang didapat. Rakyat yang dirugikan para pejabat menikmati bunga bank hasil uang bansos yang tidak disalurkan,” jelas Abdul.

Senada juga diungkapkan warga Weden, Kecamatan Grabagan Udin (40) yang kecewa dengan pemerintah Tuban yang hanya mengucurkan bansos untuk dua bulan. “Sesuai peraturan dari pemerintah pusat, bansos itu untuk tiga bulan sesuai yang diungkapkan Bu Risma,” jelasnya.

Udin menilai, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky tidak bisa mengatur bansos. “Dia belum punya pengalaman dan terlalu muda dan kelihatan kebingungan menyelesaikan bansos,” ungkap Udin.

Menteri Sosial Tri Rismaharini memarahi Kepala Dinas Sosial Tuban Eko Julianto saat blusukan di Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Tuban, Jawa Timur, pada Sabtu (24/7). Risma marah lantaran mendapati Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau program sembako hanya dicairkan dua bulan. Rinta Caem

Uang bansos bulanan dari Kementerian sosial (Kemensos) sebesar Rp200 ribu. Rinciannya, Rp165 ribu untuk 15 kg beras, Rp26 ribu untuk telur dan Rp9 ribu untuk tempe. Bansos tersebut diberikan untuk bulan Juli, Agustus dan September.

Risma bertanya pada Kadinsos dan Bupati Tuban terkait alokasi uang BPNT tersebut. Risma juga menanyakan, ke mana perginya uang satu bulan BPNT yang seharusnya diberikan kepada penerima bansos.

“Saya tanya sekarang, duitnya ke mana yang satu bulan?” tanya Risma.

“Masih di kartu [kartu keluarga sejahtera]. Itu kami antisipasi sekarang tidak dijual…,” jawab Eko.