Amien Rais mempunyai tabiat berkhianat atas pernyataannya yang menyebut institusi TNI dan Polri tidak terlibat dalam pembunuhan enam Laskar FPI.
“Tahu asal muasal nama Amien Rais diubah menjadi Sengkuni? Yaitu karena tabiatnya persis Sengkuni, tokoh wayang yg spesialisasinya adalah berkhianat,” kata eks politikus PAN Djoko Edhi Abdurrahman di akun Twitter-nya @Djoked2.
Kata Djoko, reformasi hancur karena dikhianati Amien Rais.
Ia meminta Amien Rais sudah tidak dilibatkan lagi di Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) kasus pembunuhan enam Laskar FPI. “Amien Rais munting itu? Paling sudah deal dengan Polri dan TNI,” ungkapnya.
Reaksi keras disampaikan Habib Rizieq Shihab (HRS) setelah mendengar pernyataan Amien Rais yang kemudian ditanggapi Mahfud Md. HRS menilai pernyataan Amien Rais tersebut sangat blunder.
Pendapat HRS itu disampaikan melalui kuasa hukumnya, Aziz Yanuar. HRS disebut menolak keras pernyataan Amien Rais.
Bahwa pernyataan Amien Rais terlalu prematur, karena itu urusan nanti saat pembuktian di Pengadilan HAM,” kata Aziz, dalam Maklumat Tim Advokasi HRS, Senin (19/7/2021).
Pernyataan Amien Rais itu dinilai dapat merugikan korban dan keluarga 6 anggota laskar FPI yang tewas dalam kasus Km 50.
“Bahwa pernyataan Amien Rais sangat blunder, karena merugikan tim dan korban serta keluarganya, sebaliknya untungkan pihak lawan,” lanjutnya.
Aziz mengungkapkan HRS berpendapat bahwa pernyataan Amien Rais bisa menjadi bumerang bagi TP3. Selain itu, pernyataan Amien Rais dinilai kontraproduktif.
“Bahwa pernyataan Amien Rais jadi bumerang bagi TP3, karena Amien Rais ada dalam Tim TP3 dan pernyataan tersebut bisa menguatkan skenario rezim via polisi bahwa tragedi Km 50 hanya pelanggaran kriminal biasa,” tutur Aziz.