Universitas Indonesia (UI) dan mahasiswanya malu memiliki dosen Ade Armando yang mempunyai profesi buzzeRp penghamba kepada penguasa dan ikut bertanggungjawab meningkatnya angka kematian Covid-19 di Indonesia.
“Saya alumni UI sangat malu melihat Ade Armando. Mahasiswa dan pihak kampus malu sepak terjang Ade Armando yang menghamba ke penguasa,” kata aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada www.suaranasional.com, Selasa (20/7/2021).
Menurut tahanan politik era Soeharto ini, kelakuan Ade Armando memunculkan perpecahan di kalangan rakyat Indonesia. “Ade Armando suka melakukan adu domba dan kegaduhan,” ungkapnya.
Publik tidak akan melupakan Ade Armando menganggap remeh keberadaan Corono di awal-awal pandemi. “Ade Armando dan Denny Siregar melakukan propaganda menyesatkan pada awal pandemi,” jelas Salim.
Kata Salim, Ade Armando sudah tidak dianggap di mata mahasiswa khususnya UI. “Walaupun bergelar doktor sekalipun tapi kelakuan tidak mencerminkan sosok intelektual,” papar Salim.
Selain itu, ia mengatakan, mahasiswa UI tidak akan terpengaruh propaganda Ade Armando. “Mahasiswa UI tetap kritis kepada penguasa,” pungkasnya.