Kader PMII Surabaya Selatan Proses di PB PMII

Tak Berkategori

Surabaya – Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) masa khidmat 2021-2024 telah resmi dikukuhkan atau dilantik di Balai Sarbini, Jakarta, pada Sabtu (26/06/2021) kemarin. Prosesi pelantikan ini dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Pembina Nasional (Mabinas) PB PMII Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Ami).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri membacakan SK tentang susunan kepengurusan PB PMII masa khidmat 2021-2024. Lalu secara berurutan, seluruh Pengurus Besar PMII yang disebutkan dalam SK itu menaiki panggung.

Turut hadir dalam acara pengukuhan tersebut, para pendiri PMII, para Kiai, Ulama, dan Para Alumni PMII serta sejumlah Tokoh Nasional Negeri ini. Di hadapan para tamu undangan tersebut, Gus Ami lalu mengukuhkan PB PMII masa Khidmat 2021-2024.

Dari sekian kader yang disebutkan dalam SK kepengurusan PB PMII tersebut, salah satunya adalah Ahmad Jauhar Fikri, Kader terbaik PMII Surabaya Selatan yang juga terkenal dengan militansi dan loyalitasnya yang tinggi selama ini. Hal tersebut seperti yang telah disampaikan oleh sejumlah sahabat dan Alumni PMII yang se-almamater dengannya.

Di antaranya, Irsyadul Ibad, Pemuda kelahiran Lamongan yang juga aktivis PMII tersebut mengakui bahwa sepak terjang dan perjuangan yang telah ditorehkan oleh Saleho, sapaan akrab Ahmad Jauhar Fikri itu sangat besar terhadap keberjalanan organisasi PMII tercintanya tersebut.

“Sahabat Saleho merupakan aktivis PMII yang sangat menginspirasi bagi sahabat-sahabatnya. Ia termasuk salah satu dari sahabat PMII Surabaya Selatan yang memiliki kontribusi besar. Banyak kegiatan yang ia inisiasi, wajar saja jika sekarang ia dipercaya oleh Ketum PB PMII untuk masuk dan memberikan warna baru di kepengurusan ke depan,” ungkap Ibad, Minggu, (27/6/2021).

Sementara itu, Syaifuddin Thole, Kakak angkatan PMII dari Ahmad Jauhar Fikri menyampaikan, bahwa pihaknya sangat yakin terhadap keputusan yang telah diambil oleh Ketum PB PMII, M Abdullah Syukri yang baru saja dilantik. Menurutnya, digandengnya Ahmad Jauhar Fikri tersebut merupakan keputusan yang tepat, pasalnya Fikri merupakan kader yang memiliki banyak keunggulan, kemampuannya dalam menjalankan roda organisasi pun selama ini dinilai sangat baik.

“Ia merupakan kader yang mandiri dan memiliki prinsip yang kuat. Saya yakin, Saleho mampu memberikan peran terbaiknya bagi PMII. Sekali lagi, saya mengucapkan selamat atas dilantiknya sahabat Ahmad Jauhar Fikri atau Saleho sebagai Pengurus PB PMII,” ujar Thole.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai eksistensi dan kiprah dari PMII Surabaya Selatan yang menjadi wadah berproses bagi kaum pergerakan yang pernah membesarkan Ahmad Jauhar Fikri tersebut, Thole menjelaskan, bahwa PMII Surabaya Selatan adalah organisasi yang didirikan berdasarkan kemauan murni para kader untuk berproses lebih baik.

“PMII Surabaya Selatan didirikan murni atas dasar kemauan kader-kader PMII untuk berproses lebih baik. Saya yakin, kalau ada niat yang menyimpang atau buruk, pasti 5 tahun sudah hilang dari peradaban pergerakan,” terang Thole, sapaan akrab sahabat Syaifuddin Thole.

Hal senada juga disampaikan oleh, Dr Sulanam, Dosen UINSA Surabaya yang juga Alumni PMII, bahwa menurutnya kader-kader PMII Surabaya Selatan tak usah gentar ketika ada kritik atau bahkan cemoohan yang datang dari siapapun. Ia menegaskan, bahwa hal tersebut merupakan suatu yang biasa terjadi dalam dunia pergerakan.

“Oleh karena itu, jangan gentar saat dikritik oleh orang lain. Jadikanlah kritik tersebut sebagai pecut untuk kita terus berkarya dan memberikan kemanfaatan yang lebih besar bagi agama, nusa, dan bangsa. Kritik dan cemoohan itu sudah jadi suatu yang lumrah dalam berproses,” terang Sulanam.

Lebih lanjut, Sulanam juga berpesan, bahwa dengan dilantiknya Saleho sebagai salah satu kader yang masuk kepengurusan PB PMII tahun ini, hal ini bisa dijadikan sebagai pemantik dan motivasi bagi kader lain untuk terus produktif. Sulanam berharap, semoga Saleho bisa memaksimalkan peran dan tanggungjawabnya di PB PMII.

“Jangankan kita atau Saleho, Nabi Muhammad SAW yang jadi Rasul saja masih dikritik, diboikot, dan lain-lain, apalagi kita?. Jadi, selama kemampuanmu dibutuhkan dan bisa bermanfaat bagi orang lain maka lakukanlah dan teruslah maju. Tunjukkan bahwa kamu adalah kader terbaik,” tutur Sulanam.(Rinto caem)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News